Langsung ke konten utama

Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penari dan Aliran

JENIS TARI BERDASARKAN JUMLAH PENARI DAN ALIRAN

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Hallo para pembaca, pada artikel saya kali ini akan membahas mengenai "Jenis Tari Berdasarkan Jumlah Penari dan Aliran".

Di negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan ini yang salah satunya seni tari, tentunya bagi kita, masyarakat Indonesia, terutama generasi muda wajib untuk tahu dan melestarikan salah satu seni kebudayaan Indonesia, yaitu seni tari. Maka dari itu, untuk mengenal lebih dalam mengenai seni tari, lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu mengenai hal mendasar tentang seni tari. Apa saja sih jenis-jenis tari itu?

Pada dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari. Dari kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri. Dua macam berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre/aliranya.

A. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya pendulum agar lebih terlihat indah saja. Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut penjabarannya.

Tari tunggal (solo)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.



Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.



Tari berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok. Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan. Contoh : Tari Saman asal Aceh.








B. Tari Berdasarkan Genre/Alirannya

Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini mencangkum aliran  gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan. Aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.

1. Tari tradisional

-Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah.
-Dalam tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.
-Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini biasanya salah satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.

Tari tradisional klasik
Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya. Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi tarian tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik. Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun dan berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari. Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan. Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah.




Tari tradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa. Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan. Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan. Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat.








2. Tari kreasi baru

-Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau juga disebut penata tari. Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku.
-Gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah. 
-Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.

Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.

Tari kreasi baru pola tradisi
Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini. Contohnya tari Merak, dari Jawa Barat.





Tari kreasi baru pola non tradisi
Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama sekali unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah tarian modern.


3. Tari kontemporer

-Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang bersifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.
-Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.
- Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan tema yang dibawakan. Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan sebuah gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang tokoh, atau kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.








Itulah penjelasan mengenai Jenis-jenis tari. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jenis tari menurut jumlah penarinya dibagi menjadi tiga yaitu tunggal, berpasangan, dan duet. Sedangkan menurut alirannya dibagi menjadi 3 pula yaitu tari tradisional, kreasi baru, dan kontemporer. Tentunya dengan membaca artikel diatas kita menjadi lebih paham kan jenis-jenis tari. Ayo kita jaga dan lestarikan budaya Indonesia dengan lebih mengenal dan mengetahui tarian. Sekian artikel dari saya, banyak kesalahan mohon untuk dimaafkan.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Tari Menurut Ahli Luar dan Dalam Negeri

PENGERTIAN TARI MENURUT AHLI LUAR NEGERI DAN DALAM NEGERI Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, hallo para pembaca yang saya hormati. Dalam artikel kali ini, saya akan menyampaikan informasi mengenai "Pengertian Tari Menurut Ahli Dalam Negeri dan Luar Negeri". Pastinya pembaca sekalian penasaran kan, apa saja sih pendapat-pendapat dari ahli-ahli terkemuka mengenai tari? Maka dari itu, langsung saja kita mulai pembahasan tentang "Pengertian Tari Menurut Ahli Dalam Negeri dan Luar Negeri". Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  versi  online , seni tari adalah seni mengenai tari-menari atau gerak-gerika yang berirama. Tari menurut para ahli: A. Tokoh Luar Negeri 1. Coorie Hartong Beliau merupakan seorang yang lahir di Belanda, dikenal sebagai guru tari dan koreografer. Hartong memiliki sekolah tarinya sendiri bernama Rotterdam School of Dance yang didirikan pada tahun 1931. Menurut beliau, tari adalah gerak-gerak badan ya

Ragam Gerak Tari Gambir Anom dan Ndolalak

Ragam Gerak Tari Ndolalak Gerak tangan A) Gerak Kirig Gerak bahu yang cepat pada saat tertentu B) Gerakan ngruji . Semua jari rapat tegak lurus, ibu jari masukditekuk merapat telapak tangan. Tangan kiri dan kanan sama.  C) Seblak sampur  . yaitu tangan memegang pangkal sampur dari arah dalam kemudian mengurutkannya menuju jung sampur sambil diluruskan kesamping sejajar lambung. D) Nggroda . yaitu gerakan siku ditekuk dengan pergelangan tangan menghadap badan.  Gerak badan A) Gerak Mendhak. Gerak badan berdiri dengan merendah B) Adeg-Adeg. Sikap berdiri dengan posisi kaki tidak sejajar, lutut menekuk. C) Hoyog Gerakan badan yang dicondongkan kesamping kanan atau kiri dan kedua lutut sedikit ditekuk. Gerak kaki A) Gerak Srisig